Thursday, May 17, 2012

Mengapa bunga sepatu tidak berbiji dan tidak berbuah?


Bunga sepatu memiliki nama latin (ilmiah) Hibiscus rosa-sinensis L. Ternyata, bunga sepatu bentuknya tidak mirip dengan sepatu. Bunga sepatu memiliki warna yang bermacam-macam seperti merah, putih, dan kuning. Bunga sepatu biasanya ditanam di taman-taman atau digunakan sebagai pagar rumah.

Nah, pertanyaannya pernahkah kita melihat buah atau biji dari tanaman bunga sepatu ini? Hayo siapa yang pernah melihatnya? Tentu saja kita tidak akan melihatnya karena memang tanaman ini tidak bisa menghasilkan buah atau biji. Ada beberapa kemungkinan penyebab bunga ini tidak berbuah dan tidak berbiji yaitu :
  1. Kepala putiknya lebih tinggi dari kepala sari sehingga serbuk sari tidak bisa sampai di kepala putik (tidak mengalami penyerbukan).
  2. Benangsariya tidak dapat menghasilkan sel kelamin jantan.
  3. Sel kelamin jantan tidak sampai di bakal buah sehingga tidak terjadi pembuahan.

Tuesday, May 15, 2012

Menjawab fenomena bukit magnet


Mengapa mobil yang menuruni bukit bisa mundur ke belakang jika mesinnya mati?

Secara logika, jika sebuah mobil menuruni sebuah bukit tentu mobil tersebut akan dengan mudah berjalan ke depan. Jika mesinnya dimatikan atau gasnya tidak di tekan juga dengan sendirinya mobil akan berjalan maju ke depan menuruni bukit. Akan tetapi, mengapa mobil malah berjalan mundur padahal jalannya menurun? Tidak masuk akal kan? Kalau jalannya menanjak jelas bisa di nalar secara logika, mobil bisa berjalan mundur dengan sendirinya.

Benarkah ada medan magnet yang menariknya? Tentu saja tidak, karena jika ada medan magnet pastilah benda-benda besi yang ada di perbukitan tersebut akan ikut tertarik. Lalu mengapa?

Jalan yang dilewati itu sebenarnya menanjak meskipun kelihatan menurun. Hal Ini disebabkan oleh organ keseimbangan yang memberikan informasi salah pada otak kita akibat keterbatasan kemampuan alat indera kita. Ketika menuruni suatu bukit untuk waktu yang cukup lama, kita akan merasa sedang menanjak jika kemiringan bukit tiba-tiba berkurang. Jadi, bukit tersebut sebenarnya menanjak tetapi kelihatan menurun.

Thursday, May 10, 2012

Batubara dan kegunaannya


Asal mula batubara

Batu bara adalah sisa tumbuhan dari jaman prasejarah yang berubah bentuk yang awalnya berakumulasi di rawa dan lahan gambut. Penimbunan lanau dan sedimen lainnya, bersama dengan pergeseran kerak bumi (dikenal sebagai pergeseran tektonik) mengubur rawa dan gambut yang seringkali sampai ke kedalaman yang sangat dalam. Dengan penimbunan tersebut, material tumbuhan tersebut terkena suhu dan tekanan yang tinggi. Suhu dan tekanan yang tinggi tersebut menyebabkan tumbuhan tersebut mengalami proses perubahan fisika dan kimiawi dan mengubah tumbuhan tersebut menjadi gambut dan kemudian batu bara.

Pembentukan batubara dimulai sejak Carboniferous Period (Periode Pembentukan Karbon atau Batu Bara) – dikenal sebagai zaman batu bara pertama – yang berlangsung antara 360 juta sampai 290 juta tahun yang lalu. Mutu dari setiap endapan batu bara ditentukan oleh suhu dan tekanan serta lama waktu pembentukan, yang disebut sebagai ‘maturitas organik’. Proses awalnya gambut berubah menjadi lignite (batu bara muda) atau ‘brown coal (batu bara coklat)’ – Ini adalah batu bara dengan jenis maturitas organik rendah. Dibandingkan dengan batu bara jenis lainnya, batu bara muda agak lembut dan warnanya bervariasi dari hitam pekat sampai kecoklat-coklatan.
Mendapat pengaruh suhu dan tekanan yang terus menerus selama jutaan tahun, batu bara muda mengalami perubahan yang secara bertahap menambah maturitas organiknya dan mengubah batubara muda menjadi batu bara ‘sub-bitumen’.Perubahan kimiawi dan fisika terus berlangsung hingga batu bara menjadi lebih keras dan warnanya lebh hitam dan membentuk ‘bitumen’ atau ‘antrasit’. Dalam kondisi yang tepat, penigkatan maturitas organik yang semakin tinggi terus berlangsung hingga membentuk antrasit.

Jenis-jenis Batu Bara
Tingkat perubahan yang dialami batu bara, dari gambut sampai menjadi antrasit – disebut sebagai pengarangan – memiliki hubungan yang penting dan hubungan tersebut disebut sebagai ‘tingkat mutu’ batu bara.
  1. Batubara dengan mutu yang rendah, seperti batubara muda dan sub-bitumen yang biasanya lebih lembut dengan materi yang rapuh dan berwarna suram seperti tanah. Baru bara muda memilih tingkat kelembaban yang tinggi dan kandungan karbon yang rendah, dan dengan demikian kandungan energinya rendah.
  2. Batubara dengan mutu yang lebih tinggi umumnya lebih keras dan kuat dan seringkali berwarna hitam cemerlang seperti kaca. Contohnya adalah batubara bitumen dan antrasit. Batubara dengan mutu yang lebih tinggi memiliki kandungan karbon yang lebih banyak, tingkat kelembaban yang lebih rendah dan menghasilkan energi yang lebih banyak. Antrasit adalah batubara dengan mutu yang paling baik dan dengan demikian memiliki kandungan karbon dan energi yang lebih tinggi serta tingkat kelembaban yang lebih rendah

Manfaat Batubara
Batu bara memiliki berbagai penggunaan yang penting di seluruh dunia. Penggunan yang paling penting adalah untuk :
  1. bahan bakar pembangkit  listrik
  2. produksi besi dan baja
  3. bahan bakar pembuatan semen
  4. bahan bakar cair.
  5. Penggunaan batu bara yang penting lainnya mencakup pusat pengolahan alumina, pabrik kertas, dan industri kimia serta farmasi. Beberapa produk kimia dapat diproduksi dari hasil-hasil sampingan batubara. Ter batu bara yang dimurnikan digunakan dalam pembuatan bahan kimia seperti minyak kreosot, naftalen, fenol dan benzene. Gas amoniak yang diambil dari tungku kokas digunakan untuk membuat garam amoniak, asam nitrat dan pupuk tanaman. Ribuan produk yang berbeda memiliki komponen batu bara atau hasil sampingan batu bara:sabun, aspirin, zat pelarut, pewarna, plastik dan fiber, seperti rayon dan nylon.
  6. Batu bara juga merupakan suatu bahan yang penting dalam pembuatan produk-produk tertentu:
  • Karbon teraktivasi – digunakan pada saringan air dan pembersih udara serta mesin pencuci darah.
  • Serat karbon – bahan pengeras yang sangat kuat namun ringan yang digunakan pada konstruksi, sepeda gunung dan raket tenis.
  • Metal silikon – digunakan untuk memproduksi silikon dan silan, yang pada gilirannya digunakan untuk membuat pelumas, bahan kedap air, resin, kosmetik, shampo dan pasta gigi.

Sunday, May 6, 2012

Supermoon itu apa seh?

Supermoon merupakan fenomena alam yang berupa bulan terlihat lebih besar (sekitar 7 persen) dari biasanya. Hal ini terjadi karena bulan berada pada posisi (jarak) yang paling dekat dengan bumi.
Menurut ilmu astronomi, bulan mengelilingi bumi dengan orbit yang elips, sehingga ada dua posisi bulan terhadap bumi yaitu :
  1. Bulan berada pada titik terjauh dengan bumi (apogee).
  2. Bulan berada pada titik terdekat dengan bumi (perigee).  
Pada posisi perigee inilah fenomena supermoon terjadi karena bulan akan terlihat lebih besar akibat jaraknya yang dekat dengan bumi.

Peristiwa bulan berada pada posisi terdekat dengan Bumi terjadi setiap bulan dengan periode 27,3 hari. Adapun peristiwa bulan purnama juga kejadian bulanan dengan periode sekitar 29,5 hari. Karena perbedaan periode ini, maka perigee tidak selalu bersamaan dengan bulan purnama. Peristiwa perigee yang bersamaan dengan fase bulan purnama akan berulang setiap 18 tahun, yaitu kelipatan 241 x 27,3 hari yang sama dengan 223 x 29,5 hari.

Jarak bulan terdekat dengan bumi bisa mencapai 356,577 kilometer dari Bumi. Jarak ini 30.000 kilometer lebih dekat dengan jarak rata-rata Bumi-Bulan yang berkisar 382.900 km. Bulan pada posisi paling dekat dengan Bumi akan berdampak pada makin menguatnya efek pasang surut air laut di bumi. Air laut akan mengalami pasang tertinggi karena gaya gravitasi bulan akan semakin kuat bila semakin dekat dengan bumi.

Grab this Widget ~ Blogger Accessories