Monday, August 24, 2009

Apakah Sel Itu?


Sel sebagai satu kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup?


Disadari atau tidak, tubuh manusia sebenarnya terdiri dari bagian-bagian yang amat kecil dengan jumlah ribuan bahkan jutaan. Bagian kecil ini disebut sel. Sel merupakan satu kesatuan struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup yang dapat melakukan aktivitas kehidupan.

Semua aktivitas kehidupan manusia dilakukan oleh sel yang saling bekerja sama. Contohnya, manusia dapat bergerak karena adanya kerja otot dan tulang rangka. Otot atau dalam keseharian sering disebut daging merupakan kumpulan dari sel yang saling bergabung dan kerja secara bersama. Begitu juga tulang, terdiri dari ribuan sel yang saling bekerja sama. Jadi, aktivitas kehidupan manusia dilakukan oleh sel. Dapatkah kita melihat sel? Sel mempunyai ukuran yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata biasa. Untuk melihat sel kita memerlukan alat bantu berupa mikroskop. Mikroskop merupakan alat yang dapat memperbesar penglihatan terhadap benda yang ukurannya sangat kecil menjadi nampak lebih besar sehingga dapat dilihat dengan jelas.

Berbentuk seperti apakah sel itu? Sel berbentuk bangun 3 dimensi yang mempunyai bentuk bermacam-macam, ada yang bulat, kubus, seperti pita dan sebagainya sesuai dengan jenis selnya. Jadi, bayangkanlah sel seperti bangun ruang yang di dalamnya terdapat cairan kental dan ada berbagai benda yang tercelup ke dalam cairan tersebut. Cairan kental tersebut disebut sitoplasma sedangkan benda yang tercelup di dalamnya disebut organel sel. Agar lebih jelas, mari ikuti penjelasan tentang struktur dan fungsi sel di bawah ini.


Seperti halnya sebuah mobil yang terdiri dari mesin, roda, dan bagian lainnya, sel juga terdiri dari bagian-bagian yang saling bekerjasama untuk menjalankan aktivitas kehidupan. Berikut ini akan dijelaskan tentang struktur dan fungsi sel secara lengkap.

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
Sebuah sel bila dilihat dari bagian luar ke dalam, maka akan terlihat komponen sel berupa dinding sel (khusus sel tumbuhan), membran plasma, sitoplasma, dan organel sel.

Sel Tumbuhan

Sel Hewan

Dinding Sel

Dinding sel merupakan salah
satu ciri khusus sel tumbuhan yang membedakannya dengan sel hewan. Hanya sel tumbuhan yang mempunyai dinding sel sedangkan sel hewan dan sel manusia tidak memiliki dinding sel. Dinding sel termasuk lapisan paling luar sel yang pada umumnya tersusun oleh selulosa (serat) yang tertanam dalam polisakarida (karbohidrat) dan protein. Bayangkanlah dinding sel seperti susunan beton bertulang dan serat kaca yang sangat kuat. Tidak mengherankan bila tumbuhan jauh lebih keras dari pada hewan karena sel tumbuhan diselubungi oleh dinding sel yang amat kuat. Dinding sel berfungsi untuk melindungi bagian sel tumbuhan sebelah dalamnya, mempertahankan bentuk sel, dan mencegah penghisapan air secara berlebihan.

Membran Plasma

Membran plasma merupakan lapisan terluar pada sel hewan dan lapisan kedua setelah dinding sel pada sel tumbuhan. Membran ini berperan sebagai pembatas antara lingkungan dalam sel dengan lingkungan luar dan pelindung bagian dalam sel. Membran plasma sangat tipis, tebalnya hanya sekitar 8 nm dan berfungsi untuk mengontrol lalu lintas zat ke dalam dan ke luar sel yang dikelilinginya. Membran plasma bersifat semipermeable, artinya hanya dapat dilewati oleh zat-zat tertentu saja yang sesuai ukurannya.

Secara umum, lalu lintas zat yang melewati membran plasma dapat dibedakan menjadi 2 cara, yaitu transpor pasif dan transpor aktif.

Transpor Pasif

Transpor pasif adalah proses keluar masuknya suatu zat ke dalam dan ke luar sel tanpa membutuhkan energi. Sel tidak perlu mengeluarkan energi untuk melakukan transpor pasif. Transpor pasif dapat berjalan dengan 2 cara yaitu difusi dan osmosis.

Difusi adalah perpindahan zat dari tempat yang konsenterasinya tinggi menuju ke tempat yang konsenterasinya rendah. Kosenterasi itu apa ya? Konsenterasi itu dapat diartikan sebagai jumlah zat yang terlarut dalam air. Misalnya ada 2 buah gelas yaitu A dan B. Kedua gelas berisi air dengan jumlah yang sama. Gelas A dimasukkan gula sebanyak 5 sendok sedangkan gelas B dimasukkan gula sebanyak 3 sendok. Keduanya lalu diaduk agar gula menjadi larut dalam air. Larutan gula gelas A akan lebih pekat dari pada larutan gula gelas B. Hal ini berarti larutan gula gelas A mempunyai konsenterasi yang lebih tinggi dibandingkan larutan gula gelas B.

Apabila ada suatu zat di luar sel yang mempunyai konsenterasi lebih tinggi dari pada cairan di dalam sel maka zat itu akan masuk ke dalam sel. Begitu pula sebaliknya, apabila cairan di dalam sel konseterasinya lebih tinggi dari pada cairan di luar sel maka cairan di dalam sel akan berpindah keluar. Zat yang dapat melakukan difusi ke dalam maupun keluar sel mempunyai ukuran yang lebih kecil dari air.

Contoh Difusi

Osmosis adalah perpindahan zat dari tempat yang konsenterasinya rendah menuju ke tempat yang konsenterasinya tinggi melalui membran semipermeable. Membran semipermeable adalah lapisan yang hanya dapat dilewati oleh zat dengan ukuran tertentu saja seperti air. Zat yang lebih besar ukurannya dari air tidak akan dapat melewati membran ini. Dalam osmosis, sebenarnya yang berpindah adalah airnya sedangkan zat yang terlarut akan tertahan oleh membran semipermeable karena ukurannya terlalu besar.

Contoh Osmosis

Zat yang mempunyai konsenterasi rendah berarti zat tersebut mengandung air yang lebih banyak dari pada zat yang mempunyai konsenterasi tinggi. Apabila konsenterasi cairan di luar sel lebih tinggi dari pada konsenterasi cairan di dalam sel maka air di dalam sel akan keluar karena jumlah air di dalam sel lebih banyak dari pada di luar. Hal ini mengakibatkan sel menjadi mengkerut karena kehilangan air.

Transpor Aktif

Ada kalanya zat yang dibutuhkan sel mempunyai ukuran yang lebih besar dari air sehingga tidak bisa masuk ke dalam sel. Untuk memasukkannya perlu bantuan energi. Perpindahan zat ke dalam atau ke luar sel yang membutuhkan energi disebut transpor aktif. Jadi, untuk melakukan transpor aktif sel harus mengeluarkan energi. Transpor aktif dapat berlangsung dari konsenterasi zat yang rendah menuju ke zat yang konsenterasinya tinggi atau pun sebaliknya. Zat yang bisanya mengalami transpor aktif adalah ion Na+ dan ion K+.

Sitoplasma


Sitoplasma merupakan cairan sel yang berbentuk gel (kental) yang selalu bergerak dan mengalir. Komponen terbesar sitoplasma adalah air (80% – 90 %). Air merupakan pelarut universal artinya air dapat melarutkan sebagian besar zat-zat kimia yang dibutuhkan oleh sel. Selain air, sitoplasma juga terdiri dari zat-zat terlarut seperti protein, karbohidrat, dan garam-garam mineral.

Organel Sel


Di dalam sitoplasma, tercelup benda-benda yang melakukan aktivitas kehidupan yang disebut organel sel. Organel sel ini terdiri dari inti sel (nukleus), ribosom, retikulum endoplasma, mitokondria, lisosom, peroksisom, mikrotubula, dan mikrofilamen. Setiap sel mempunyai organel yang berbeda-beda tergantung jenis dan fungsinya. Misalnya sel tumbuhan mempunyai organel kloroplas yang berfungsi untuk fotosintesis.

Organel sel yang paling besar adalah nukleus. Nukleus berfungsi sebagai pusat pengatur seluruh aktivitas atau kegiatan sel. Di dalam nukleus terdapat kromosom yang di dalamnya terdapat DNA (Deoksiribosa Nukleat Acid). Di dalam DNA terdapat gen. Gen inilah yang mengatur segala aktivitas sel dan memberi sifat pada sel. Gen akan memberikan perintah dalam bentuk kode tertentu yang kemudian akan ditransfer kepada bagian-bagian sel yang lainnya untuk melakukan perintah tersebut.

Jadi, aktivitas yang dilakukan oleh organel sel diatur dan dikendalikan oleh gen. Secara umum fungsi organela sel dapat dijelaskan sebagai berikut :


Tahukah Kamu?
Mengapa tumbuhan yang disiram dengan minyak tanah akan mati?

Minyak tanah mempunyai konsenterasi yang lebih tinggi dibandingkan cairan di dalam sel. Apabila tumbuhan disiram dengan minyak tanah maka air di dalam sel akan berpindah (osmosis) keluar sel sehingga sel tumbuhan kehilangan air. Sel yang kehilangan air akan mengkerut dan membran plasmanya akan terlepas dari dinding sel. Peristiwa terlepasnya membran plasma dari dinding sel disebut krenasi. Sel tumbuhan yang mengalami krenasi tidak bisa melakukan aktivitas kehidupan sehingga akan mati. Oleh karena itu, tumbuhan yang disiram dengan minyak tanah lama-kelamaan akan layu dan akhirnya mati.

Tahukah Kamu?
Mengapa Ikan Laut tidak bisa hidup di air tawar?

Air laut mengandung banyak garam sehingga konsenterasi larutan garamnya lebih tinggi bila dibandingkan konsenterasi cairan di dalam sel ikan. Hal ini menyebabkan air di dalam sel akan berpindah keluar sel sehingga sel ikan akan kehilangan air. Untuk mengganti air yang hilang ikan laut beradaptasi dengan cara banyak minum air sehingga jumlah air di dalam sel tetap stabil.

Air tawar mempunyai konsenterasi garam yang lebih rendah
dibandingkan air laut. Dengan kata lain, konsenterasi air tawar lebih rendah dibandingkan cairan di dalam sel. Apabila ikan laut dipindahkan ke air tawar maka air dari luar sel akan banyak yang masuk ke dalam sel. Sedangkan ikan laut sudah beradaptasi dengan banyak minum.

Hal ini akan mengakibatkan sel penuh dengan air. Karena sel hewan tidak
punya dinding sel, maka sel akan pecah. Peristiwa pecahnya sel disebut plasmolisis. Sel yang mengalami plasmolisis tidak bisa menjalankan aktivitas kehidupan. Dengan demikian, ikan laut yang dipindah ke air tawar akan mati.

ORGANISASI KEHIDUPAN

Berdasarkan lengkap tidaknya struktur sel (bagian-bagian sel), ada 2 jenis sel yang menyusun makhluk hidup yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik artinya sel yang tidak memiliki membran nukleus (selubung nukleus). Nukleus pada sel ini tidak terlihat jelas karena tidak ada membran yang memisahkannya dengan sitoplasma. Nukleus hanya dapat dilihat dengan cara menandai cairan yang lebih kental dari cairan sitoplasma. Cairan kental inilah yang merupakan nukleus (inti sel). Selain itu, organel sel yang lain juga tidak tampak jelas karena tidak memiliki membran atau selaput dan bercampur dengan sitoplasma. Contoh sel prokariotik adalah bakteri.

Sel bakteri
Sel eukariotik artinya sel yang sudah mempunyai nukleus yang sebenarnya, yaitu nukleus yang terbungkus oleh membran atau selaput. Walaupun nukleus tercelup dalam sitoplasma, nukleus dapat terlihat jelas karena ada membran yang memisahkannya dengan sitoplasma. Seperti halnya nukleus, organel sel yang lainnya juga terlihat jelas karena sudah memiliki membran. Contoh sel eukariotik adalah sel manusia, hewan, dan tumbuhan.

Makhluk hidup di dunia ini ada yang hanya terdiri dari satu sel dan ada yang terdiri dari banyak sel. Makhluk hidup yang terdiri dari satu sel disebut makhluk hidup uniseluler seperti bakteri. Sedangkan makhluk hidup yang terdiri dari banyak sel disebut makhluk hidup multiseluler seperti manusia, tumbuhan, dan hewan.

Makhluk hidup multiseluler terdiri dari sel-sel yang berbeda bentuk dan fungsinya. Sel-sel ini bekerja secara bersama membentuk sebuah sistem atau organisasi kehidupan. Sel-sel yang sama akan berkumpul dan berkerja sama membentuk suatu jaringan. Kumpulan jaringan yang saling bekerja sama membentuk suatu fungsi tertentu disebut organ. Organ yang satu akan bergabung dengan organ yang lain membentuk sistem organ. Kumpulan sistem organ akan bergabung bekerja sama membentuk suatu organisme (makhluk hidup). Sebagai contoh, mari kita perhatikan tubuh manusia.

Manusia merupakan suatu organisme. Tubuh manusia terdiri dari berbagai sistem organ seperti sistem pencernaan makanan, sistem pernafasan, sistem gerak, sistem peredaran darah dan sebagainya. Setiap sistem organ tersebut sebenarnya terdiri dari berbagai organ yang saling bekerja sama.

Misalnya sistem pencernaan makanan manusia terdiri dari berbagai organ yang berupa mulut, kerongkongan, lambung, hati, pankreas, usus halus, usus besar dan anus. Organ ini sebenarnya tersusun dari berbagai jaringan yang saling bekerja sama. Contohnya lambung terdiri dari jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang saling bekerja sama, jaringan epitel tersusun atas sel-sel epitel yang saling bekerja sama, dan jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang saling bekerja sama. Jadi jelaslah bahwa tubuh manusia sebenarnya tersusun dari berbagai jenis sel yang saling bekerja sama membentuk sistem kehidupan.


Artikel Apakah Sel Itu?  download



Related Articles by Categories


0 comments:

Grab this Widget ~ Blogger Accessories